DOA ANAK TKI

Tuhan

dalam selip ruas tangan aku mengintip pelan

samar merah darah ibu ku yang menjalar

pakainnya koyak kemaluannya hilang

biru tubuh melebam melibaskan roman

segarang sahara arab, tempat ibu gantungkan kehidupan

Tuhan

dengan rinai mata dan sujud aku bertanya

adakah ia mencuri?

ataukah bengal yang wajib dipenggal?

atau pengedar yang dihukum mati?

telah ku tanyakan pula pada guru PKN

dia katakan ibuku pahlawan

utusan negara merantau di tanah orang

Tuhan

ku lihat  jasad ibu  jiwa ku rubuh

kenapa rupa pahlawan seperti maling ayam

kenapa tenaga kerja harus hina di altar mekkah

atau tertindih tembok cina

jika hanya buat segepok uang asing harus meredam nyawa

jika karena anaknya bisa belajar harus menukar dengan mata

maukah Kau mengganti giat belajar ku dengan keselamatannya?

Tuhan

Dimana kau titipkan sentosa?

Pada keprihatian penguasa?

mereka yang cuma punya kata "usut" belaka?

Deras air mata tidak akan terhenti hanya disajikan mata sayu mereka tuhan..!!

Adakah perhatianMu juga seperti sandiwara..?

Haruskah seribu bocah yang berdo'a agar perhatianmu menjadi nyata?

Maka biarkan seribu ibu meninggal di gantung tuannya

Haruskah penguasa disetrika punggungnya?

Agar TKI tak lebih rendah dari sapi tetangga

Maka jadikan mereka ibuku seminggu saja

Agar jasad mereka terselubung kafan made in china

Lakukan tuhan..!!

buat raut kecewa seribu bocah

Buat do'aku.. untuk Mu tuhan…!!