waktu masih masa imut-imut, tepatnya pada jenjang pendidikan dasar, aku orangnya paling anti dengan perpustakaan. Menurutku perpustakaan itu cuma tempat bersembunyi cewek-cewek dan cowok-cowok yang tak punya kemampuan bermain bola, petak umpet dan lari-larian xexe..
tapi satu hari, ketika pelajaran bahasa Indonesia kami diharuskan masuk perpustakaan dan memilih buku dengan acak lalu membacanya tenang diperpus hingga jam pelajaran usai. Mau tidak mau yah.. aku harus masuk xexe. Mulanya aku mencari teman yang bisa diajak bercanda dan berkelakar, atau sekedar menjahili teman, tapi ternyata eh ternyata, semua teman ku takzim, terpekur serius dengan deretan balok kata-kata dari buku-buku yang mereka pilih. Yah.. akhirnya aku ikut juga memilih buku dengan malas, memilih, melarikan jari-jari tangan kananku di ujung rak buku,mencari buku dengan tidak membaca judulnya, hanya melihat sampulnya..